Elemen
mesin adalah komponen/ bagian yang digunakan pada suatu konstruksi untuk
memindahkan energi. Ada pun beberapa jenis elemen mesin yang akan dipaparkan
dalam makalah ini antara lain, mur, baut, sekrup, pena, pasak, poros (shaft), kopling,
sabuk-puli (belt pullley), rantai-sproket (chain-sprocket), dan roda gigi.
1.
Mur
dan Baut
a. Definisi
Mur adalah pelat logam dari bermacam bentuk, biasanya
segi enam atau segi empat, mempunyai lubang berulir sekrup untuk menguatkan
baut. Baut adalah besi batangan
yang berulir (untuk menyambung atau mengikat dua benda).
b.
Fungsi
Penggunaan utamanya adalah
sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua
obyek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear. Baut dan
mur digunakan untuk mengencangkan
part-part di berbagai area di kendaraan ataupun suatu
alat.
c.
Prinsip Kerja
Cara kerja baut seperti
pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya linear. Sebagian besar baut
dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut
dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya pada saat baut akan
menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki
ulir kiri.
Mur digunakan untuk
mempererat baut pasangan ulir luar yang umumnya sudah dinormalisasikan. Kadang
kala mur sering dibuat langsung dari kedua bagian pelat yang disambung. Gerak
mur terhadap baut dianggap sebagai gerak putar dan gerak lurus, tetapi untuk
pemeriksaan konstruksi hanya dihitung berdasarkan tekanan pada permukaan profil
ulirnya, sehingga diperoleh tinggi mur yang memadai atau sesuai.
d.
Aplikasi
Mur dan Baut dapat kita
jumpai pada kehidupan sehari hari kita . Baut dan mur adalah suatu rangkaian
yang saling berhubungan . Biasanya baut dan mur digunakan pada area area kendaraan , Biasanya pada jembatan
Gantung Besi,pemasangan Lemari, Biasa juga pada meja ,dan aat permesinan ,dll.
2.
Pasak
a. Definisi
Pasak
merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi sebagai pengunci yang disisipkan diantara poros dan hub (bos) sebuah roda
pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu
meneruskan momen putar/torsi. Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan
dengan membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai
tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.
b. Prinsip
Kerja
Pengunci
yang disisipkan di
antara poros dan hub (bos)
sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga
mampu meneruskan momen putar/torsi. Pemasangan pasak antara poros dan hub
dilakukan dengan membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub
sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros.
c. Aplikasi
Penggunaan Pasak yaitu sebagai pengaman posisi,
pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap poros,
perletakan kuat dari gandar, untuk sambungan flexible atau bantalan,
penghenti pegas, pembatas gaya, pengaman sekrup dan lain-lain.
3.
Pena
a. Definisi
Pena adalah elemen Mesin penghubung yang sifatnya semi
permanen. Pena juga merupakan bagian dari kontruksi mesin yang paling tua dan
yang paling sederhana.
b. Fungsi
Pena berfungsi untuk menghubungkan sesuatu akan tetapi
sifatnya tida permanen dalam artian masih bias dibuka.
4.
Poros
a. Definisi
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar,
biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi
(gear). Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban
puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan
lainnya. (Josep Edward Shigley,1983).
b. Fungsi
Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga
bersama-sama dengan putaran. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakara
tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan roda gigi,
dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada
poros dukung yang berputar. Contohnya sebuah poros dukung yang berputar , yaitu
poros roda keran berputar gerobak.
c. Prinsip
Kerja
Poros merupakan sebatang logam yang berpenampang lingkaran yang
berfungsi memindahkan putaran atau mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan
daya. Poros ditahan oleh dua atau lebih bantalan poros atau pemegang poros.
Bagian-bagian berputar yang didukung poros seperti roda daya (fly whweel), roda
gigi, roda ban roda gesek dan lain-lain.
d. Aplikasi
Poros dapat digunakan
pada mesin penghancur plastik, pada roda kereta api, As Garden, dan
lain-lain.
5.
Kopling
a. Definisi
Kopling adalah komponen
motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau
di luar negeri komponen ini bernama clutch.
b. Fungsi
Terdapat beberapa fungsi dari kopling, antara lain
sebagai berikut:
1) Meneruskan putaran poros engkol ke transmisi
(persneling).
2) Melepaskan hubungan antara poros engkol mesin dengan
transmisi.
3) Meneruskan perputaran poros engkol mesin ke transmisi
secara berangsur-angsur secara merata tanpa hentakan.
4) Menghubungkan dan memutuskan putaran motor ke
transmisi.
c. Prinsip
Kerja
Secara lengkap dan umum cara
kerja kopling dapat dijelaskan sebagai berikut:
1)
Handel kapling ditekan.
2)
Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.
3)
Nok pelepas (release
cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod).
4)
Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter plate).
5)
Pelat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong
piringan penekan (pressure plate)
sehingga menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.
6)
Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat-pelat
gesek dan pelat-pelat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diterusan
lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handel kopling secara perlahan-lahan
maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan
pelat-pelat gesek kopling, yang pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat
kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.
6.
Sabuk-Puli
a. Definisi
Puli adalah sebuah mekanisme
yang terdiri dari roda pada sebuah poros atau batang yang memiliki alur
diantara dua pinggiran di sekelilingnya. Sebuah tali, kabel, atau sabuk
biasanya digunakan pada alur puli untuk memindahkan daya. Puli digunakan untuk
mengubah arah gaya yang digunakan, meneruskan gerak rotasi, atau memindahkan
beban yang berat.
b. Fungsi
Sistem puli dengan sabuk
terdiri dua atau lebih puli yang dihubungkan dengan menggunakan sabuk. Sistem
ini memungkinkan untuk memindahkan daya, torsi, dan kecepatan, serta dapat
memindahkan beban yang berat dengan variasi diameter yang berbeda.
Sabuk penggerak berfungsi memindahkan gaya atau
memindahkan putaran dari puli satu ke puli yang lain. Sabuk penggerak banyak
digunakan untuk industri, otomotif, pertanian, dan lain-lain. Sabuk penggerak
untuk mesin-mesin industri dan mesin pertanian selalu dibuat dengan standar
potong silang.
c. Prinsip
Kerja
Selain menggunakan sabuk puli juga dapat dihubungkan
dengan menggunakan tali atau kabel. Sistem ini terdiri dari satu buah tali atau
kabel yang memindahkan gaya linier pada suatu beban melalui sebuah puli atau
lebih yang bertujuan untuk menarik beban (melawan gravitasi). Sistem ini sering
digolongkan pada mesin sederhana. Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang
digunakan, meneruskan gerak rotasi.
Puli - Sabuk pada prinsipnya mempunyai prinsip yang
sama dengan sprocket rantai. Pemakaian puli-sabuk ini dengan pertimbangan bahwa
bila terjadi mekanisme kerja yang tidak diharapkan pada mesin, maka tidak akan
mengakibatkan kerusakan pada elemen yang lain mengingat sifat-sifat pilu-sabuk
yang dapat slip.
d. Aplikasi
Digunakan pada konstruksi tertentu pada mesin
penghancur dan digunakan untuk mentransmisikan daya dari motor listrik ke poros
pisau. Sabuk biasanya digunakan untuk mesin-mesin penggilingan padi, mesin
press, mesin tempa dan lain-lain. Sabuk digunakan secara luas dalam industri mesin jahit, komputer, mesin
fotokopi dan sebagainya.
7.
Rantai-Sproket
a. Definisi
Rantai-sproket adalah roda bergerigi yang yang berpasangan dengan
rantai, tarack atau benda panjang yang bergerigi lainnya. Sprocket berbeda
dengan roda gigi, sproket tidak pernah bersinggungan dengan sprocket lainnya
dan tidak pernah cocok. Sproket juga berbeda dengan puli dimana sprocket
memiliki gigi sedangkan puli pada umumnya tidak memiliki gigi.
b. Prinsip
Kerja
Prinsip kerja rantai dan sprocket yaitu sprocket
dihubungkan dengan rantai untuk memutar poros yang menyangga pada roda
belakang. Yang bekerja berdasarkan gerakan hidroluik transmisi dari pinion dan
manual dari gear belakang.
c. Aplikasi
Sproket banyak digunakan pada sepeda, sepeda motor,
mobil, kendaraan roda rantai dan mesin lainnya digunakan untuk mentransmisikan
gaya putar antara 2 poros.
Sproket juga digunakan pada kendaraan roda rantai. ada kendaraan jenis ini, jumlah sproket yang terlibat
banyak, namun sproket yang menggerakkan hanya satu, dua atau tiga. Sproket yang
menggerakkan jika hanya satu biasanya berada di depan atau dibelakang kendaraan.
Sementara dengan dua sproket penggerak, posisi sproket ada didepan dan
belakang. Sproket penggerak ketiga biasanya bisa dimana saja dan biasanya posisinya
lebih tinggi dari sproket penggerak yang lain.
8.
Roda
Gigi
a. Definisi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan
daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari
roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja
bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda
gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah
pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya
translasi, bukan gaya rotasi
b. Fungsi
Roda gigi berfungsi mentransmisikan daya dan putaran
yang tepat dari sumber penggerak ke poros penggerak berikutnya.
c. Aplikasi
Roda gigi digunakan pada jam
mekanis. Perputaran jarum jam, menit dan detik terjadi karena kombinasi dari
pasangan roda giginya, pada mainan anak-anak, kerek dan lain-lain.
Pengukuran